1.Tujuan[kembali]
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan "Constant-Gain Multiplier"
- Untuk mengetahui contoh rangkaian "Constant-Gain Multiplier
2. Alat dan Bahan[kembali]
- Osiloskop
1. ALAT
a. Instrumen
OSILOSKOP adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
FUNGSI Osiloskop adalah untuk mengamati bentuk gelombang input dan output pada rangkaian.untuk mengamati bentuk gelombang input dan output pada rangkaian.
Spesifikasi
b. Generator
- Multimetermultimeter,adalah sebuah peralatan khusus yang digunakan untuk mengukur komponen listrik. Mulai dari mengukur hubungan Arus litrik (Ampere), Tegangan listrik (Voltage), Hambatan listrik (Ohm), hingga Resistansi dari suatu rangkaian listrik. Berdasarkan fungsi dasarnya tersebut, alat ini sering disebut dengan AVO meter (Ampere, Voltage, Ohm).
2. BAHAN
- Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V = IR).
Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.
Spesifikasi
- Op Amp - LM741
Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Konfigurasi PIN LM741
3. Dasar Teori[kembali]
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya
Resistor berfungsi untuk menghambat arus dalam rangkaian listrik. Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna:
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
2. Op Amp - LM741Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal
listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor
yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan
Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia,
Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Karakteristik penguat ideal adalah:
Impedansi input sangat besar (Zi >>). Impedansi input adalah sangat besar sehingga arus input ke rangkaian dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.Konfigurasi PIN LM741:
Spesifikasi:
Respons karakteristik kurva I-O:
3.RANGKAIAN CONSTANT-GAIN MULTIPLIER
Salah satu rangkaian op-amp yang paling umum adalah pengali gain konstan pembalik, yang
memberikan penguatan yang tepat, terdapat pada Gambar 7 Dengan gainnya dirumuskan
sebagai:
gambar 7
Pengali penguatan konstan non-inverting terdapat pada gambar 8, dapat dirumuskan
sebagai:
gambar 8
Ketika beberapa rangkaian op amp dihubungkan dengan susunan seri, maka muncullah yang namanya
overall gain. Gambar 9 menunjukkan koneksi antara tiga rangkaian op amp dengan rangkaian
pertama merupakan rangkaian noninverting seperti Gambar 2 dan dua rangkaian berikutnya
merupakan rangkaian inverting seperti Gambar 7. Overall gainnya dapat dirumuskan sebagai:
dimana
gambar 9
Selain itu, beberapa rangkaian op-amp juga dapat digunakan sebagai pembagi gain.
EXAMPLE
1. Tentukan tegangan output rangkaian pada Gambar 15.2 dengan input sinusoidal 2.5 mV!
Solution:
maka
PROBLEM
1. Temtukan tegangan output rangkaian pada Gambar 15.48 dengan tegangan input 3.5 mV rms!
(Gambar 15.48)
Solution:(Gambar 15.49)
Solution:PILIHAN GANDA
1. Apa yang dimaksud dengan non inverting amplifier?
a). Suatu rangkaian penguat yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya b). Suatu rangkaian pelemah yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan berbeda fasa dengan sinyal inputannya c). Suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya d). Suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan berbeda fasa dengan sinyal inputannya e). Suatu rangkaian pelemah yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya
2. Apa yang dimaksud dengan inverting amplifier?
a). Suatu rangkaian penguat yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya b). Suatu rangkaian pelemah yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan berbeda fasa dengan sinyal inputannya c). Suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya d). Suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan berbeda fasa dengan sinyal inputannya e). Suatu rangkaian pelemah yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya
4. Percobaan[kembali]
- Mempersiapkan Alat besrta Bahan seperti yang telah tertera pada Sub Bab Alat dan Bahan di atas
- Merangkai Rangkaian
- Pada Rangkaian disambungkan input tegangan AC agar dapat melihat bagaimana perbedaan respons gelombang input dan outputnya.
- Amatilah nilai input dan output dengan menyesuaikannya dengan rumus yang ada,
GAMBAR RANGKAIAN
1. Gambar dah hasil simulasi rangkaian 15.1
prinsip kerja
Simulasi 15.2 |
Prinsip kerja
Simulasi 15.3 |
Pada rangkaian non inverting tengangan input (Vi) masuk ke kaki positif dari Op amp. Pada rangkaian diatas Vi sebagai teganan input di umpankan ke kaki positif Op amp. Terdapat Ri sebesar 2.4k ohm dan hambatan referensi (Rf) sebesar 240k ohm dan terajdi penguatan (gain) dengan rumus Vout = (Rf/R1+1) Vi sehingga tengangan output di perbesar bedasarkan rumus tersebut. pada rangakian non inverting ini hasil dari sinyal output hasil penguatan sefase dengan sinyal input seperti terlihat pada simulasi di atas.
Simulasi 15.4 |
Prinsip kerja
5. Gambar dah hasil simulasi rangkaian 15.5
Simulasi 15.5 |
Prinsip kerja
Simulasi 15.6 |
Prinsip kerja
7. Gambar dah hasil simulasi rangkaian 15.7
Simulasi 15.7 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar